Siang itu di koperasi sekolah, ada dua orang siswa yang sedang memfotocopy tugas dari gurunya. Karena bulan Ramadhan, koperasi sepi. Yang ke koperasi hanya siswa yang ingin membeli peratan tulis menulis atau memfotocopy tugas maupun buku. Sambil menunggu, mereka bercakap-cakap.
"Nggak!" jawab siswa kedua. Sebuah jawaban yang mengagetkan temannya, siswa pertama.
"Kenapa?" tanya siswa pertama lagi.
"Tadi malam nggak sahur!" jawaban siswa kedua begitu entengnya seperti tanpa beban.
"Huh! Cemen!" ejek siswa pertama.
"Cemen? Emangnya kamu berani?" tantang siswa kedua.
"...."
"Kalo berani, coba sekarang batalkan puasamu, biar aku traktir kamu sepuasnya!"
Siswa pertama hanya diam saja.
LautanKata
"Nah, anak-anak. Bapak cuma bisa mengelus dada saja ketika mendengar percakapan kedua siswa tersebut," ucap Bapak Salim setelah selesai bercerita kepada murid-muridnya.
"Di bulan puasa, setan-setan memang di belenggu oleh Yang Maha Kuasa. Tapi, di bulan inilah muncul setan yang lebih mengerikan dan lebih berbahaya. Mereka adalah orang-orang yang lalai dan mengajak orang-orang disekitarnya untuk lalai juga. Umpamanya mereka adalah setan-setan berwujud manusia," lanjut Pak Salim mengakhiri ceritanya. Murid-murid mengangguk, mengamini apa yang di katakan Pak Salim.
Cerpen oleh Jannu A. Bordineo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.