"Apa yang kau cari?" tanya sesosok putih yang baru saja mendatangiku. Sosok itu bersinar terang sehingga aku tidak bisa memastikan seperti apa rupanya.

"Apa yang kau cari?" tanyanya sekali lagi.
"Ketenangan hati," jawabku spontan.
"Apa sudah kau dapatkan?"
"Belum."
Aku rasakan pancaran sinar dari sosok itu semakin kuat. Menyilaukan, tapi tidak membutakan mata. Aneh.

"Apa yang sudah kau lakukan?" tanya sosok itu lagi.
"Semuanya. Sampai ku korbankan jiwa dan ragaku," jawabku tanpa aku mengerti kata-kataku sendiri.
"Ikutlah denganku." Sosok itu menjauh.

Aku mengikutinya seperti ada kuasa yang mengendalikan apa keinginan jiwa ragaku. Samar-samar aku dengar suara tangisan ketika aku mulai melangkah pergi. Dan aku juga mulai merasakan kedamaian hati yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Apakah ini kedamaian hati yang selama ini ku cari?
Aku terus mengikuti sosok itu tanpa ada sedikitpun keinginan untuk kembali. Hatiku sudah mantap. Tekatku telah bulat. Dan aku telah menemukan apa yang selama ini aku cari.