Letak Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik dan tempat bertemunya
tiga lempeng tektonik (Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik)
menyebabkannya memiliki banyak sekali gunung berapi. Terbanyak daripada
yang dimiliki negara lain. Tak mengherankan jika daerah ini telah akrab
dengan letusan gunung berapi maupun gempa bumi.
Dari sekian banyak letusan tersebut, beberapa diantaranya merupakan
letusan yang sangat dahsyat. Dengan dampaknya yang secara nyata di
seluruh dunia. Simak ulasan singkat dari saya mengenai tiga letusan gunung api di Indonesia yang mengubah dunia, berikut ini:
Lautan Kata
1. Letusan Gunung Toba (±74.000 tahun yang lalu)
Pernahkah terbanyang dalam pikiran kalian, manusia menjadi makhluk yang
langka? Setidaknya itulah yang pernah dilakukan oleh Gunung Toba.
Letusannya benar-benar dahsyat sehingga menyusutkan jumlah manusia pada
saat itu sampai sekitar 5.000-10.000 saja. Dan juga dianggap sebagai
penyebab punahnya manusia Neanderthal yang saat itu hidup berdampingan
dengan nenek moyang manusia modern.
Danau Toba saat ini. |
Letusan Gunung Toba merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat
yang diketahui manusa. Sedemikian dahsyatnya letusan itu sehingga
benar-benar megguncang dunia (dalam arti sebenarnya). Selain memicu
kepunahan massal beberapa spesis makhluk hidup, letusan Gunung Toba juga
menyebabka kegelapan yang nyata karena semburan abu letusan yang
menyelimuti atmosfer bumi secara global dan mengubah iklim global
sehingga memicu terjadinya Zaman Es. Dari itu semua, dampak paling nyata
dan ada sampai sekarang dari letusan Gunung Toba adalah terbentuknya
Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.
Lautan Kata
2. Letusan Gunung Tambora (1815)
Lutusan gunung ini pada tanggal 5-10/11 April 1815 merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah manusia. Letusan yang menyebabkan penyimpangan iklim global sehingga suhu global menurun sebesar 0,5° C. Kelihatannya memang kecil, tapi dampaknya adalah gagal panen di dunia dan wabah tifus di Eropa karena cuaca dingin yang ekstrim. Anomali cuaca ini mencapai puncaknya di tahun berikutnya, tahun 1816, yang dikenal sebagai Tahun Tanpa Musim Panas, atau The Year Without a Summer.
Lutusan gunung ini pada tanggal 5-10/11 April 1815 merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah manusia. Letusan yang menyebabkan penyimpangan iklim global sehingga suhu global menurun sebesar 0,5° C. Kelihatannya memang kecil, tapi dampaknya adalah gagal panen di dunia dan wabah tifus di Eropa karena cuaca dingin yang ekstrim. Anomali cuaca ini mencapai puncaknya di tahun berikutnya, tahun 1816, yang dikenal sebagai Tahun Tanpa Musim Panas, atau The Year Without a Summer.
Gunung Tambora dan kaldera raksasanya saat ini. |
Letusan
ini sendiri menyebabkan Gunung Tambora kehilangan separuh dari
ketinggian awalnya dan menciptakan kaldera raksasa di puncaknya.
Letusan Gunung Tambora juga tercatat dalam sejarah karena dianggap
menjadi penyebab kekalahan pasukan Napoleon dalam pertempuran di
Waterloo akibat musim dingin yang berkepanjangan.
Di antara ratusan gunung berapi di Indonesia,, mungkin Gunung Krakatau adalah gunung yang paling terkenal. Terutama letusannya pada tanggal 27 Agustus 1883. Meskipun diaggap lebih kecil dari pada letusan Tambora, letusan Krakatau tercatat di The Guiness Book of Records sebagai letusan terhebat yang terekam dalam sejarah.
LautanKata
3. Letusan Gunung Krakatau (1883)Di antara ratusan gunung berapi di Indonesia,, mungkin Gunung Krakatau adalah gunung yang paling terkenal. Terutama letusannya pada tanggal 27 Agustus 1883. Meskipun diaggap lebih kecil dari pada letusan Tambora, letusan Krakatau tercatat di The Guiness Book of Records sebagai letusan terhebat yang terekam dalam sejarah.
Gunung Anak Krakatau saat ini. |
Hal ini dapat dimaklumi karena saat Krakatau
meletus, teknologi sudah berkembang sedemikian pesatnya. Kabel telegram bawah
laut pun sudah di temukan. Dari letusan itu juga tercipta tsunami yang memporak-porandakan desa-desa pesisir.
Akibat palingnya nyata dari letusan Gunung Krakatau adalah hancurnya gunung itu
sendiri. Dan dari tempat gunung yang hancur itu, muncul gunung baru yang
kemudian di beri nama Gunung Anak Krakatau.
LautanKata
Sekian ulasan singkat dari saya.
Dan walaupun gunung berapi yang banyak berada di Indonesia sepertinya
adalah sumber bencana, harus kita sadari juga, gunung-gunung ini
merupakan salah satu sumber dari kesuburan tanah di negeri ini.
Oleh Jannu A. Bordineo
Sumber:
-wikipedia
-google(gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.