Laman

Senin, 19 Mei 2014

[Opini] Kenapa Jokowi Begitu Disukai?

Opini oleh Jannu A. Bordineo

Terlepas dari statusnya sebagai media darling, sosok Jokowi begitu fenomenal. Penampilannya yang sederhana, ketidak engganannya turun ke masyarakat, membuatnya begitu diidolakan. Sampai-sampai muncul istilah Jokowi Lovers, walaupun muncul juga Jokowi Haters.
Sebenarnya apa sih yang membuat Jokowi begitu disukai? Blusukannya? Bisa saja. Tapi ada sesuatu yang lebih. Yaitu:
lautankata.com
Reformasi Birokrasi

Selama ini yang melekat di birokrasi pemerintahan adalah proses yang berbelit-belit; pelayanan lempar sana, lempar sini; prosedur yang tidak jelas dan tidak transparan; dan yang paling menakutkan, pungli. Belum lagi tingkah pegawainya yang melayani setengah hati; kerja malas-malasan dan sekehendak hati; dan korupsi, kolusi dan nepotisme akut.

Tapi yang dilakukan Jokowi (dam Ahok) di Jakarta adalah sebuah gebrakan. Praktek-praktek negatif diberangus. Tidak ada ruang bagi pegawai malas. Melalui sidak, bobrok yang selama ini disimpan rapat-rapat oleh oknum diumbar. Menjadikannya semacam shock therapy bagi pegawai-pegawai pemerintahan.
lautankata.com
Masyarakat terkesan. Media mengabarkan. Semakin banyak yang mengidolakan.

Mungkin akan ada yang bilang "Halah, itu semua pencitraan!" atau yang lebih ekstrim, menyebut saya seorang Jokowi Lovers. Sebenarnya, saya sudah muak dengan sistem birokrasi pemerintahan yang korup dan sarat pungli. Yang saya tulis ini hanyalah apresiasi saya terhadap kepemimpinan Jokowi-Ahok. Tentu saya juga mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang akan menutup sejumlah jembatan timbang karena kedapatan pungli. Juga, keberanian Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menghadapi konspirasi para politisi busuk.
lautankata.com
Menurut hemat saya, siapapun itu, yang memimpin dengan baik dan benar-benar berjuang untuk rakyatnya, sudah sepatutnya kita apresiasi dan dukung.



sumber gambar

2 komentar:

  1. ya bener bgt. pdhl itu memang kerjaan dia. kok malah dibillang pencitraan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau memang mau dituduh pencitraan itu seharusnya, ya, soal mobil esemka itu. kan sekarang tidak ada kabarnya.

      ngomong-ngomong soal mobil esemka, harapan saya, kalau jokowi naik, ada BUMN yang mengakuisisi PT. SMK (produsen esemka). terus buat juga peraturan soal mobil dinas harus pakai mobil nasional. kan mantap tuh :)

      Hapus

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.