Laman

Kamis, 31 Desember 2015

[Cermin] Lagi Beol

Ilustrasi

Cerita mini oleh Jannu A. Bordineo

Aku sedang di kamar tatkala ibu memanggilku.

"Jan, lagi apa? Bisa belikan ibu cabai di warung?"
lautankata.com
"Sebentar, Bu. Aku lagi beol," jawabku.

"Ha, apa kamu bilang?" Suara ibu meninggi. "Keluar kamu. Jangan sembarangan. Beol di kamar mandi sana!"

Dan tanpa babibu, ibu langsung mendobrak pintu kamarku sekuat banteng betina. Ibu mendapatiku duduk di depan komputer, berpakaian lengkap—berkaus kutang dan bercelana pendek kolor—dan cengengesan.

"Kenapa bilang lagi beol?"
lautankata.com
"Iya, nih lagi beol." Aku menunjuk layar monitor, masih cengengesan. "BElanja OnLine," lanjutku.

Dan jitakan langsung mendarat di kepalaku.

"Bikin kaget saja."
lautankata.com
Ibu langsung pergi, membiarkanku menikmati rasa sakit berdenyut-denyut dari benjolan yang sedang tumbuh di kepalaku. Tak lama ibu balik lagi.

Ibu menaruh uang dua ribuan di meja. "Belikan sekarang!" perintahnya.
lautankata.com
Dan sebelum ibu berbalik pergi untuk kedua kalinya, jitakan mendarat di kepalaku untuk kedua kalinya pula. Kurasakan benjolan di kepalaku bertumbuh dua kali lebih cepat juga.

2 komentar:

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.