Dorama "Catatan Pendek Okitegami Kyoko" |
Ulasan Selayang Pandang Dorama Okitegami Kyoko no Biboroku
Oleh Jannu A. Bordineo
"Khas NISIOISIN banget."
Begitu kira-kira pikirku selama menonton serial dorama—drama dalam logat Jepang—hasil dari adaptasi salah satu serial novel karya penulis kenamaan di ranah budaya pop Jepang ini. lautankata.com
Meski adaptasi karya NISIOISIN yang kutonton selain ini hanyalah Monogatari Series, tapi setidaknya dari seri dengan judul bejibun itu, aku bisa melakukan pembandingan hingga bisa menyimpulkan sesuatu yang selalu(?) kudapati di karyanya:
Permainan kata-kata dan sudut pandang penceritaan yang tidak tunggal.
Baik Serial Cerita (Monogatari Series) maupun Serial Detektif Pelupa (Boukyaku Tantei Series, nama serial novel yang diadaptasi ke dorama ini) sama-sama mengandungi genre misteri. Satu bersanding dengan genre supranatural, satunya lagi dengan genre detektif. Dengan sudut pandang yang lebih dari satu, penyingkapan sebuah misteri bisa begitu berkesan. Kita juga bisa mendapatkan gambaran dari sisi lain dari suatu perkara atau peristiwa. Contoh paling tepat dari yang kumaksud adalah ketika penceritaan sempat beralih ke sudut pandang Okitegami Kyoko yang ingatannya di hari yang dia lalui selalu terhapus tiap kali dirinya tertidur. Tokoh lain—termasuk para penonton—tentu penasaran, bagaimana Kyoko-san memulai harinya dengan tanpa adanya ingatan sedikit pun mengenai hari kemarin? Apa yang dia rasakan? Rasa penasaran para penonton akhirnya terjawab ketika sudut pandang Kyoko-san mengambil alih alur cerita, sekaligus mengantarkan pada misteri terbesar dalam serial tersebut. lautankata.com
Sementara untuk permainan kata-kata, tidak perlu kugambarkan panjang lebar. Tengok sajalah nama pena yang dipilih si pengarang.
Siapa sebenarnya Kyoko-san? |
Untuk adaptasi doramanya sendiri juga khas adaptasi karya NISIOISIN. Atau lebih tepatnya, khas adaptasi anime dari Monogatari Series. lautankata.com
Keseluruhan adaptasi anime Monogatari Series—dimulai dari judul Bakemonogatari—terkenal akan selipan-selipan teksnya yang sering muncul menyelingi perpindahan antar-adegan atau memberi penekanan pada suatu adegan. Teksnya sendiri sepertinya merupakan nukilan dari isi novelnya pada adegan tersebut. Adaptasi yang nyeni sekali, bukan?
Catatan Pendek Okitegami Kyoko (Okitegami Kyoko no Biboroku) yang melakukan pendekatan yang sama pun menimbulkan tanya. Apakah ada keterlibatan dari studio animasi Shaft dalam penggarapan dorama ini? lautankata.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.